Minggu, 07 Desember 2014

TIPS & TRIK BAGAIMANA MENJADI SOSOK SAFETY RIDER SEJATI!

Ilustrasi Korban Kecelakaan.
Korban tewas dari pengendara motor/ rider di Indonesia akibat kecelakaan, terus bertambah berjatuhan setiap tahunnya. Bahkan di DKI Jakarta saat ini saja, angka rata-ratanya sudah mencapai  5 riders tewas tiap harinya. Dari berita-berita yang ada, kecelakaan mengerikan yang terbanyak terjadi adalah akibat human error, misal: terlindas kendaraan besar (mobil/ bus/ truk) akibat jatuh hilang keseimbangan saat akan menyalip, tertabrak dari samping saat akan menyerobot jalur kendaraan besar lain, tertabrak kendaraan besar akibat senggolan dengan sesama rider, jatuh terpelanting dari motor akibat jalan licin/ menerjang lubang besar/ mengerem mendadak atau menabrak pejalan kaki/ penyeberang dadakan, tabrakan dipersimpangan jalan/ saat keluar atau memasuki tikungan, dll.

Sebenarnya kasus-kasus merugikan yang mematikan di atas dapat dihindari. minimal dikurangi, dengan cara memanfaatkan waktu senggang Anda untuk:

Melatih Gerak Reflek dan Keseimbangan Badan Secara Kontinyu.
 

Gerak reflek dan keseimbangan badan sangatlah penting untuk terus dilatih dan diasah, agar tidak mudah terjatuh/ kehilangan keseimbangan,  di saat-saat genting ketika berkendara motor di jalan.
Sebelum latihan lakukan gerakan-gerakan senam untuk pemanasan dan pelemasan otot.
Manfaatkan motor trail (jika ada) atau minimal sepeda gunung/ MTB yang dimiliki, untuk melatih dan mengasah gerak reflek dan keseimbangan badan dengan melewati track tanah/ berkerikil/ beraspal yang rusak bergelombang, track ekstra sempit, track berbukit-bukit, dll. baik dalam kondisi kering atau basah.
Latihan melaju dengan kecepatan serendah mungkin/ hampir berhenti, pada track lurus sempit dan panjang, tanpa terjatuh.


Melatih Ketrampilan/ Skills Berkendara Motor Secara Kontinyu.


Selain gerak reflek dan keseimbangan badan, maka aspek skill berkendara motor sangat diperlukan, terutama saat melakukan gerakan-gerakan manuver berbahaya, seperti: menyalip, menikung, mengerem mendadak, mengalami slip/ sliding/ skiding dan menghindari halangan/ gangguan (lubang jalan, batu, penyeberang) yang datang mendadak.
Sebelum latihan lakukan gerakan-gerakan senam untuk pemanasan dan pelemasan otot.
Latihan secara berulang-ulang beda arah, dengan melaju pada track sempit berbentuk angka 8, track melingkar, jumpingan dan track zig zag.
Latihan mengerem mendadak pada lintasan lurus dengan kecepatan-kecepatan tertentu.
Latihan mengerem mendadak pada saat membelok/ menikung, yang akan menimbulkan efek slip/ sliding/ skiding, pada kecepatan-kecepatan tertentu.
Karena latihan-latihan ketrampilan berkendara motor ini cukup berbahaya, maka dibutuhkan tempat yang rata, lapang dan lengang serta harus dilakukan setahap demi setahap kecepatan.

Melatih Mental & Kesabaran.
Melatih mental & kesabaran bukan berarti saat berkendara motor harus selalu pelan-pelan, tolah-toleh, ragu-ragu dan lelet. Haha. Melainkan bagaimana melatih dan mengasah ketrampilan pengaturan waktu (time management) dan pengendalian emosi (emotional control).
Latihan ini bersifat learning by doing alias bisa langsung praktek di lapangan!
Sudah saatnya menyediakan spare waktu yang agak longgar ketika hendak pergi ke suatu tempat. Misal biasanya berangkat kerja tepat jam 06.00 pagi tapi datang sampai ke kantor selalu mepet, maka ubah waktu berangkat kerja lebih awal lagi, menjadi jam 05.30 pagi. Spare waktu yang agak longgar, akan membebaskan diri dari ketergesa-gesaan, mengurangi tingkat stress dan meningkatkan sikap toleran di jalan.
Mempersiapkan segala sesuatu kebutuhan sehari/ beberapa waktu sebelum jam H berangkat. Persiapan ini untuk menghindari hal-hal mendadak yang sangat memboroskan waktu.

Sudah saatnya untuk membuang semua sifat EGOISME di jalanan agar emosi tidak mudah meledak di sembarangan tempat, dengan jalan: tidak GR-an, tidak sensian sehingga mudah di provokasi, berusaha mengerti kebutuhan orang lain, rela mengalah, malu menjadi jagoan/ setan jalanan, mentaati aturan lalin, tidak melawan arus kecuali disitu memang sedang berlaku sistem contra flow, lebih mengutamakan keselamatan (safety first) daripada cuman kehilangan waktu sedetik dua detik di jalan, dll. (cari saja sendiri di buku atau internet, haha :).

Mengasah Pengetahuan Teknis Kendaraan dan Peraturan Lalu Lintas.
Memiliki pengetahuan teknis dari kendaraan yang dipakai sehari-hari dapat menyelamatkan kita dari kecelakaan fatal, akibat kesalahan operasional dan memperlakukan kendaraan diluar batas kemampuannya , dengan cara:
Membaca kembali buku manual Petunjuk Pemilik Kendaraan Bermotor secara periodik, syukur-syukur bisa sampe hafal, haha :).
Banyak-banyak menimba pengetahuan teknis kendaraan yang dipakai: dari hasil ngobrol, curhat, media-media, internet, klub/ komunitas, dll.

Mengasah pengetahuan tentang peraturan lalu lintas sangatlah penting dan dapat menyelamatkan kita dari kecelakaan fatal akibat ketidaktahuan apa arti dan makna dari rambu-rambu dan aturan-aturan lalu lintas yang berlaku, dengan cara:
Mengasah pengetahuan dengan main tebak-tebakan tentang arti rambu-rambu lalu lintas.
Mengerti dan hafal  di luar kepala tentang aturan-aturan berlalu lintas, tapi yang TERPENTING TIDAK:
Menyalip kendaraan lebih besar dari sebelah kiri (terutama di tikungan-tikungan), karena ada area blind spot dari kendaraan ybs., maka ada bahaya besar tertabrak dari samping atau terlindas.
Memacu motor di jalur cepat dengan kecepatan rendah, selain membuat kesal kendaraan di belakang juga ada bahaya besar tersambar oleh kendaraan yang sedang melaju cepat di jalur tsb.
Mengerem/ berhenti mendadak, maka ada bahaya besar tertabrak atau terlindas kendaraan di belakang.
Pindah/ menyerobot jalur lain secara mendadak, maka ada bahaya besar tertabrak kendaraan yang sedang melaju di jalur tsb.
Memotong laju kendaraan lain tanpa jarak/ space yang cukup, maka ada bahaya besar tertabrak atau terlindas kendaraan yang disalip.
Menyalip kendaraan di depan secara spekulasi, maka ada bahaya besar menabrak/ tertabrak atau tersenggol kendaraan dari arah berlawanan.
Memacu motor dengan kencang saat memasuki persimpangan, memasuki atau keluar tikungan, maka ada bahaya besar menabrak/ tertabrak atau tersambar kendaraan di sekitar.
Memacu motor dengan melawan arus, maka ada bahaya besar tertabrak atau tersambar kendaraan dari depan.
Membiarkan ban botak di saat musim hujan, sehingga saat jatuh karena selip, maka ada bahaya besar tertabrak atau terlindas kendaraan di belakang.

 Maaf, yang ini jangan ditonton. Mengerikan!


 So, Happy Riding & Good Luck. Peace!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar